6 Cara Mengatasi Bos Genit
Jika atasan Anda terlalu “ramah” dan melakukan beberapa hal yang tak pantas atau cabul, berikut cara mengatasinya.
J aga J arak
Apakah sikap ramah atasan Anda membuat Anda tidak nyaman? Misalnya saja, dengan mencondongkan tubuhnya dekat ke layar komputer Anda saat Anda sedang mengetik (alih-alih ingin mendekati Anda). Jika Anda membiarkannya, ia akan menganggap itu sinyal kalau Anda membuka diri. Menjauhlah dari kursi sebagai tanda Anda tidak mentolerir perilakunya.
Kontrol B ahasa T ubuh
Gunakan ekspresi wajah, gerak tubuh, postur, dan reaksi nonverbal umum yang biasa dilakukan sehari-hari. Coba ingat, apakah ada gerak-gerik yang tanpa sadar Anda lakukan untuk “mengundang” dia? Misalnya saja, gerakan mata atau senyum centil. Jika iya, hentikan segera.
Tetap P rofesional
Berperilaku dan berpakaianlah yang lugas juga sopan. Jika atasan sering sekali memanggil Anda ke ruangannya untuk hal-hal yang tak terlalu penting, lebih baik ajak teman lain saat masuk ke ruangannya. Jangan menerima begitu saja ajakannya untuk “rapat” di luar kantor jika agendanya tak jelas.
Hindari P ermainan K ekuasaan
Alih-alih menolak atasan, Anda membuatnya cemburu dengan menggoda atau mendekati rekan kerja pria di kantor. Ditakutkan, atasan tidak bersikap fair dan merugikan keberadaan teman kerja Anda itu.
Petunjuk S uami atau P acar
Jika Anda sudah punya suami atau pacar, secara tak langsung tunjukkan itu pada atasan. Misalnya, dengan memuat foto pasangan di meja kerja, mengatakan dengan lantang nanti sore Anda akan dijemput oleh pasangan, memakai cincin tunangan atau kawin, atau juga memasang foto bersama pasangan di jejaring sosial.
Lapor k an !
Tindakan atasan sudah tidak bisa ditolerir. Banyak tugas yang diberikan atasan lebih karena subjektifitas perasaannya. Bicarakan hal ini dengan bagian HRD. Katakan saja, kalau Anda sudah tidak nyaman dan kelakuannya sudah di luar batas profesionalisme kerja.
J aga J arak
Apakah sikap ramah atasan Anda membuat Anda tidak nyaman? Misalnya saja, dengan mencondongkan tubuhnya dekat ke layar komputer Anda saat Anda sedang mengetik (alih-alih ingin mendekati Anda). Jika Anda membiarkannya, ia akan menganggap itu sinyal kalau Anda membuka diri. Menjauhlah dari kursi sebagai tanda Anda tidak mentolerir perilakunya.
Kontrol B ahasa T ubuh
Gunakan ekspresi wajah, gerak tubuh, postur, dan reaksi nonverbal umum yang biasa dilakukan sehari-hari. Coba ingat, apakah ada gerak-gerik yang tanpa sadar Anda lakukan untuk “mengundang” dia? Misalnya saja, gerakan mata atau senyum centil. Jika iya, hentikan segera.
Tetap P rofesional
Berperilaku dan berpakaianlah yang lugas juga sopan. Jika atasan sering sekali memanggil Anda ke ruangannya untuk hal-hal yang tak terlalu penting, lebih baik ajak teman lain saat masuk ke ruangannya. Jangan menerima begitu saja ajakannya untuk “rapat” di luar kantor jika agendanya tak jelas.
Hindari P ermainan K ekuasaan
Alih-alih menolak atasan, Anda membuatnya cemburu dengan menggoda atau mendekati rekan kerja pria di kantor. Ditakutkan, atasan tidak bersikap fair dan merugikan keberadaan teman kerja Anda itu.
Petunjuk S uami atau P acar
Jika Anda sudah punya suami atau pacar, secara tak langsung tunjukkan itu pada atasan. Misalnya, dengan memuat foto pasangan di meja kerja, mengatakan dengan lantang nanti sore Anda akan dijemput oleh pasangan, memakai cincin tunangan atau kawin, atau juga memasang foto bersama pasangan di jejaring sosial.
Lapor k an !
Tindakan atasan sudah tidak bisa ditolerir. Banyak tugas yang diberikan atasan lebih karena subjektifitas perasaannya. Bicarakan hal ini dengan bagian HRD. Katakan saja, kalau Anda sudah tidak nyaman dan kelakuannya sudah di luar batas profesionalisme kerja.
0 komentar:
Posting Komentar